Minggu, 02 Mei 2010

JIHAD BUKAN TEROR!

Oleh: Gugum Gunawan
(Presma BEM STAI & STKIP Persis Garut/Mahasiswa jurusan Tafsir Hadits)


Pasca tragedi 11 september 2001 silam, hubungan Islam dan dunia barat semakin memburuk. Banyak anggapan bahwa islamlah yang melakukan segala bentuk teror yang terjadi. Terlebih banyaknya anggapan bahwa islam melegalkan tindakan terorisme. Segala macam tudingan dan stigma Islam agama teror memperburuk citra Islam di dunia internasional.

Tidak heran jika banyak pertanyaan yang menyudutkan Islam, dan ini tentu merupakan tanggung jawab kita semua untuk menepis anggapan tersebut. Sebab, semua tudingan yang dilontarkan tidak berdasarkan fakta dan data yang jelas.

Terorisme selalu dikaitkan dengan ajaran jihad dalam Islam. Padahal keduanya sangat jauh berbeda. Jihad disyariatkan sebagai bentuk pembelaan terhadap tanah air, Negara dan agama dari ancaman musuh. Sehingga dalam prakteknya tidak diperbolehkan membunuh wanita, anak kecil, orang tua dan warga sipil. Juga tidak boleh membakar rumah ibadah dan merusak lingkungan. Sedangkan teror dilakukan untuk memuaskan keinginan hawa nafsu pelakunya, tanpa memperdulikan objek sasarannya.

Sebut saja Israel. Negara yang setiap harinya membunuh dan membantai warga Palsetina. Tanpa pandang bulu, wanita, bocah cilik, warga sipil sampai rumah ibadah mereka hancurkan. Kenapa dunia barat bungkam? Padahal apa yang mereka lakukan merupakan pelanggaran yang tidak bisa ditolelir.

Sementara islam adalah agama “Rahmatan lil alamin” dengan sangat jelas Islam mengharamkan jiwa manusia, dan mensyaratkan hukum qishas bagi yang membunuhnya. Firman Allah, ” Barang siapa yang membunuh satu jiwa atau berbuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya.” {Al-Maaidah : 32}
Membunuh satu orang saja dianggap membunuh seluruh manusia. Bagaimana dengan hukum membunuh ribuan warga sipil yang tidak berdosa?

Kita sangat prihatin dengan berbagai tragedi pembunuhan yang terjadi setiap hari, kita selalu menyaksikan hal itu di tanah suci Palestina, yang dilakukan oleh kelompok zionis. Kita semua yakin hal itu tidak mungkin dilakukan oleh seorang muslim. Sebab, kita tahu bahwa membunuh jiwa dengan cara tidak benar termasuk salah satu dosa besar dalam islam. Al-Quran menyatakan “Dan perangilah oleh kalian di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian, dan janganlah kalian melebihi batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melebihi batas.” {Al-Baqarah : 190}

Kekuatan Islam bukanlah penguasaan dan kebencian atau teroris. Tidak ada penguasaan, teror dan pemaksaan karena Islam memberikan rasa aman dan keselamatan secara umum, yang dilandasi pada keadilan

Landasan pergaulan antar orang Islam adalah kedamaian, rasa aman dan kebebasan. Asal dari hubungan umat Islam dengan umat Islam atau antara umat Islam dengan non muslim adalah perdamaian bukan peperangan.

Adapun orang yang mengklaim sebaliknya, hal ini hanya penglihatan yang dangkal, penglihatan yang terpengaruh dengan realita hubungan yang panas masa lampau antara umat Islam dengan musuh-musuhnya.

Disyariatkannya jihad dalam Islam adalah ketetapan terhadap keadaan memusuhi umat Islam dan dakwah kaum muslimin, serta untuk menyelamatkan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan orang-orang muslim.

Jihad wajib untuk mempertahankan. Mempertahankan di sini dalam arti luas bukan sempit. Maka orang Islam tidak menyerang dengan tiba-tiba kepada mereka dengan adanya intimidasi secara terus menerus atau membahayakan.

Wallahu a`lam bis Shawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan kritik, saran, opini atau apapun sepuasnya!